TRADISI HENNA DI INDONESIA episode KUTAI : BERPACAR

Tuesday, July 16, 2013
UPACARA BEPACAR / BEPACAR CEREMONY

Pacar adalah terbuat dari bahan daun pacar yang ditumbuk halus dan diberi bentuk bundar seperti kelereng kemudian dengan suatu upacara diletakan keujung jari telunjuk dan jari manis masing – masing mempelai, kemudian ( kurang lebih 6 jam ) bila pacar dilepas akan meninggalkan bekas warna merah, pelaksanaan upacara bepacar sebagai berikut. PACAR is made from the plant’s leaves producing red color liquid to beutify fingernails. The leaves are grounded fine and are formed round like marbels. With a ceremony the grounded leaves are stuck to the bride dan the bridegroom. After 6 hours the leaves will leave red colors to the fingers. Implementation of this Bepacar Ceremony is a follows :
  1. Pacar dari mempelai pria maupun wanita ditempatkan dalam wadah tradisional kemudian dipertukarkan dan diarak ketempat mempelai masing – masing yang diramalkan dengan barisan rebana / hadrah. Pacar leaves for the bride and the bridegroom are placed on the traditional bowls. They are exchanged one another and are paraded around to each of the bride and the brideroom’s house accompained by procession of islamic tambourines.
  2. Kedua mempelai ditempatkan dikediaman masing – masing didudukan diatas dtilam kesturi dengan segala kelengkapan adat lainnya. Sementara pembacaan berjanji dilangsungkan, upacara bepacar tersebut dilakukan oleh sesepuh dari keluarga secara bergilir lima atau tujuh orang. Both bridegroom in his / her own house is seated on a perfumed matres completed with a number of traditional equipment while the verses of the prophet’s history called “ Barjanzi “ is being recited, the ceremony. It is the oldest person who should initiate followed by the other five to seven people in turns.
  3. Makna Upacara adat Bepacar adalah. Intention of this ceremony is :
  4. Sebagai kelengkapan hiasan untuk naik pengantin perkawinan. To serve as an accessory complement before an appropriate wedding ceremony is initiated.
  5. Sebagai Syi’ar kepada masyarakat sekitarnya, tanda kedua mempelai adalah pasangan pengantin baru. To inform the surounding community that both persons have become a new married couple.
  6. Biasanya upacara ini dilangsungkan berturut – turur tiga / lima malam atau satu malam saja. Normally the ceremony is respectively conducted three days, five days or one night only.

    sumber :  http://kemindu.8k.com/KAWIN.htm

    UPACARA BERPACAR PADA PERNIKAHAN ADAT KUTAI
    Pacar terbuat dari bahan daun pacar yang ditumbuk halus dan diberi bentuk bundar seperti kelereng kemudian dengan suatu upacara diletakan keujung jari telunjuk dan jari manis masing – masing mempelai, kemudian ( kurang lebih 6 jam ) bila pacar dilepas akan meninggalkan bekas warna merahBila pacar kemudian dilepas akan meninggalkan bekas warna merah. Pelaksanaan Upacara Bepacar adalah sebagai berikut:

    Pacar dari mempelai pria maupun mempelai wanita di tempatkan dalam wadah tradisional, kemudian dipertukarkan dan diarak ke tempat ketempat mempelai masing – masing yang diramaikan dengan barisan rabana/hadra. Kemudian kedua mempelai ditempat pelaminan masing-masing didudukan di atas tilam kasturi dengan segala kelengkapan adat lainnya. Sementara pembaca berjanji dilangsungkan Makna Upacara adat Bepacar adalah.

    1.   Sebagai kelengkapan hiasan untuk naik pengantin perkawinan.


    2.    Sebagai Syi’ar kepada masyarakat sekitarnya, tanda kedua mempelai adalah pasangan pengantin baru.


    3. Biasanya upacara ini dilangsungkan berturut – turur tiga / lima malam atau satu malam saja......sumber :
    http://www.visitingkutaikartanegara.com/depan?module=daya_tarik&sub=seni_dan_budaya&halaman=2

0 comments:

Post a Comment