-
Pacar
dari mempelai pria maupun wanita ditempatkan dalam
wadah tradisional kemudian dipertukarkan dan
diarak ketempat mempelai masing – masing yang
diramalkan dengan barisan rebana / hadrah. Pacar
leaves for the bride and the bridegroom are placed
on the traditional bowls. They are exchanged one
another and are paraded around to each of the
bride and the brideroom’s house accompained by
procession of islamic tambourines.
-
Kedua
mempelai ditempatkan dikediaman masing – masing
didudukan diatas dtilam kesturi dengan segala
kelengkapan adat lainnya. Sementara pembacaan
berjanji dilangsungkan, upacara bepacar tersebut
dilakukan oleh sesepuh dari keluarga secara
bergilir lima atau tujuh orang. Both bridegroom
in his / her own house is seated on a perfumed
matres completed with a number of traditional
equipment while the verses of the prophet’s
history called “ Barjanzi “ is being recited,
the ceremony. It is the oldest person who should
initiate followed by the other five to seven
people in turns.
-
Makna
Upacara adat Bepacar adalah. Intention of this
ceremony is :
-
Sebagai
kelengkapan hiasan untuk naik pengantin
perkawinan. To serve as an accessory complement
before an appropriate wedding ceremony is
initiated.
-
Sebagai
Syi’ar kepada masyarakat sekitarnya, tanda kedua
mempelai adalah pasangan pengantin baru. To
inform the surounding community that both persons
have become a new married couple.
-
Biasanya
upacara ini dilangsungkan berturut – turur tiga
/ lima malam atau satu malam saja. Normally the
ceremony is respectively conducted three days,
five days or one night only.
sumber : http://kemindu.8k.com/KAWIN.htm
UPACARA BERPACAR PADA PERNIKAHAN ADAT KUTAI
Pacar
terbuat dari bahan daun pacar yang ditumbuk halus dan diberi bentuk
bundar seperti kelereng kemudian dengan suatu upacara diletakan keujung
jari telunjuk dan jari manis masing – masing mempelai, kemudian ( kurang
lebih 6 jam ) bila pacar dilepas akan meninggalkan bekas warna merahBila pacar kemudian dilepas akan meninggalkan bekas warna merah. Pelaksanaan Upacara Bepacar adalah sebagai berikut:
Pacar
dari mempelai pria maupun mempelai wanita di tempatkan dalam wadah
tradisional, kemudian dipertukarkan dan diarak ke tempat ketempat
mempelai masing – masing yang diramaikan dengan barisan rabana/hadra.
Kemudian kedua mempelai ditempat pelaminan masing-masing didudukan di
atas tilam kasturi dengan segala kelengkapan adat lainnya. Sementara
pembaca berjanji dilangsungkan Makna Upacara adat Bepacar adalah.
1. Sebagai kelengkapan hiasan untuk naik pengantin perkawinan.
2. Sebagai Syi’ar kepada masyarakat sekitarnya, tanda kedua mempelai adalah pasangan pengantin baru.
3. Biasanya upacara ini dilangsungkan berturut – turur tiga / lima malam atau satu malam saja......sumber :
http://www.visitingkutaikartanegara.com/depan?module=daya_tarik&sub=seni_dan_budaya&halaman=2
0 comments:
Post a Comment